:: laki-laki dalam mimpi ::

Rabu, 05 Oktober 2011

Hanya sebatas punggung aku bisa melihatnya, hanya seakan siluet aku bisa menatapnya. Entah dia siapa dan  mengapa hanya punggung yang tampak. Dia tidak tinggi, hanya sedang saja dan tidak juga kurus seperti orang penghiburan, agak berlemak kukira, tapi hanya agak bukan berlebih. Waktu itu dia berpakaian kuno tak rapi, hanya kemeja usang yang berwarna gelap pucat dan bermotif kampung yang dia kenakan. Rambutnya pun aku tak ingat, entah ikal atau lurus licin. Yang aku tahu disitu aku tertawa berjalan di belakangnya seperti menguntit, tapi tidak berniat bersapa, tidak, aku hanya seperti buntut mengikuti saja. Dia berjalan menapaki tangga ke atas, tapi aku tidak sempat melihat wajahnya walau sekilas pandang, sayang tidak ada cermin di mimpi itu.
05 Oktober 2011

0 komentar:

Posting Komentar