di dalam malamku

Kamis, 30 Juni 2011
kini aku telah berada di malam,
malam yang pekat, tak ada beribu bintang yang hadir untuk menemaniku, kecuali satu bintang, bintang yang paling terang menurutku..
bintang itu selalu hadir dalam malam ku, sedihku, senangku, sepiku, kesendirian ku,dan bintang itu selalu mengusap setiap tetes air mata ketika aku sedih, memeluk diri ku saat aku rapuh, tertawa saat aku bahagia.
kini, aku telah berada di malam,
tapi....
ternyata ini bukan malam yang sama.
kulihat tak ada lagi bintang dalam malamku, kutatap langit berharap sang bintang datang seperti malam malam biasanya.
tapi...
dia tak datang, tak akan pernah datang kukira.
tapi...
aku masih berharap untuk malam selanjutnya.

..sebuah bilik kecil..

Kini aku berada di sebuah bilik kecil, sangat bangga aku melihatnya.
Bilik yang aku bangun dengan doa, harapan, kepercayaan, cinta dan rasa sayang.
Aku ingin bilik ku sempurna, maka aku bangun dengan semua rasa sayangku.
Bilik itu tampak sederhana, tak besar namun nyaman, bilik yang sangat indah pikirku, karena aku bangun dengan semua rasa sayangku.
Namun,
terkadang rasa untuk kehilangan bilik buatanku terbersit.
Baiklah, akan aku bangun pagar untuk membuatnya tak tampak dari luar, pagar itu aku buat dengan rasa takut kehilangan, sangat takut, hingga aku membangunnya dengan kecemasan yang sangat, walau aku tau pagar itu akan menghalangi matahari masuk ke dalam nya.
Tapi,
Hari ini badai tiba tiba datang, menghancurkan pagar dan bilik ku sekaligus.
rasanya ingin aku memberbaikinya.